Senin, 10 Februari 2014

Ganja Menurunkan IQ

Kebiasaan menghisap ganja sejak usia remaja mempunyai dampak negatif yang sangat merusak dan membinasakan akal sehat, jiwa dan mentalitas sehingga harus dibayar mahal dengan turunnya tingkat kecerdasan seseorang.Orientasi/tujuan kehidupan pecandu akan berubah yaitu hanya untuk mencapai kesenanganan sesaat yang bersifat khayalan/fantasi/ilusi sementara kebahagiaan hakiki ia lepaskan hanya untuk fatamorgana.

Cukup banyak nasihat dan anekdot yang menyebutkan para pengguna ganja cenderung kurang sukses dalam pendidikan, pernikahan, dan juga pekerjaan. Hal ini terkait dengan perubahan dari sifat dasar manusia sebagai hamba Allah, kemudian berubah menjadi hamba/budak dari hawa nafsu/kesenangan sesaat yang membawa kepada kebinasaan. Ketika ia sudah menghamba kepada hawa nafsu maka akal sehat akan hilang, kesadaran sebagai makhluk yang mulia akan dilupakan, ia akan lupa akan tujuan hidupnya yang sesungguhnya (yaitu untuk beribadah kepada Allah), sehingga ia juga akan dilupakan akan dirinya apalagi terhadap orang-orang yang ada disekitarnya.Dampaknya ia akan merasa yang penting hanya ketika mendapatkan dan mengkonsumsi barang haram tersebut, yang lain tidak penting lagi, sehingga empati akan hilang dari dirinya.

Dalam penelitian yang dilakukan di Selandia Baru terhadap 1000 orang diketahui, mereka yang mulai menghisap ganja sebelum berusia 18 tahun memiliki tingkat IQ (kecerdasan) lebih rendah. Hal itu terjadi karena di usia kurang dari 18 tahun otak masih berkembang.

Selama lebih dari 20 tahun para peneliti mengikuti kesehatan sekelompok orang dari Dunedin, Selandia Baru. Penelitian dimulai ketika orang-orang itu masih anak-anak, sebelum ada yang menghisap ganja, kemudian wawancara dilakukan secara berkala sampai mereka berusia 38 tahun.

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, seperti penggunaan alkohol atau tembakau, atau obat terlarang lain, serta lamanya mereka bersekolah, para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang menghisap ganja memiliki kecerdasan lebih rendah.

"Kami mengikuti hampir 1.000 orang dan melakukan tes kemampuan mental saat mereka berusia anak-anak dan belum pernah mencoba ganja, kemudian 25 tahun kemudian di tes lagi setelah beberapa responden menjadi pecandu," kata Prof.Terrie Moffitt, salah satu peneliti.

Anjloknya tingkat kecerdasan tersebut paling nyata terlihat pada mereka yang mulai menghisap ganja di usia pra-remaja atau sebelum 18 tahun. Penurunan IQ mereka bisa sampai 8 poin.

Namun, berhenti menghisap ganja atau menguranginya tidak bisa mengembalikan IQ yang jeblok tersebut.

"Kebiasaan menghisap ganja dalam 20 tahun sangat erat kaitannya dengan penurunan neuropsikologi. Hasil studi ini konsisten dengan spekulasi yang menyebut bahwa memakai ganja di usia remaja saat otak masih berkembang, memiliki efek toksik pada saraf," tulis para peneliti dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Science. Source : BBC


GURAH RACUN NARKOBA dengan  PC sebagai OBAT NARKOBA

SOLUSI TEPAT UNTUK PENDERITA  KECANDUAN NARKOBA & PENYAKIT AKUT / KRONIS

PC merupakan  ramuan alamiah (tanpa bahan kimia sintetis)  dari Timur Tengah dan merupakan cara PENGOBATAN  yang berguna  untuk detoksifikasi racun narkoba. DETOKSIFIKASI adalah  PEMBUANGAN TOXIN (RACUN) dari DALAM TUBUH  MELALUI CARA alami. Dengan mengkonsumsi  kapsul ini,  toxin (racun)  akan dibersihkan  dari USUS, GINJAL,  HATI, DARAH/JANTUNG dan DARI SELURUH TUBUH sehingga  TUBUH  AKAN BEBAS  TOXIN, MENJADI BERSIH DAN DENGAN SENDIRINYA  MENJADI SEHAT.


ATAS IZIN ALLAH,  SUDAH BANYAK  ORANG MENDAPATKAN  KESEMBUHAN  DENGAN MENGKONSUMSI PC -RAMUAN HERBAL  ALAMI  DARI TETUMBUHAN.

Solusi Dasar Untuk Kesehatan Anda.                                        
Khasiat Utama:               MEMBUANG RACUN SEPERTI RACUN NARKOBA
- Memperkuat Anti body                    
- Membersihkan darah                   
- Memperbaiki sirkulasi darah                    
- Menstabilkan tekanan darah                             
- Meningkatkan kinerja otak                               
- Memperbaiki saluran pencernaan                             
- Meremajakan sel-sel tubuh                     
- Membuang racun dari tubuh      
- Menambah tenaga dan syahwat                                    
- Menstimulasi sistem urat syaraf

 Komposisi :
  • Habbatussauda
  • Madu
  • Kurma 'Ajwah
  • dan Bahan Herbal lainnya
 Aturan Pemakaian :
Untuk Terapi Awal, Dosis : 3x1 kapsul per hari (sebelum atau sesudah makan)
Setelah Konsumsi satu botol : 3x2 kapsul per hari.

PC adalah ramuan yang berasal dari herbal kualitas terbaik di antaranya Habbatussauda yang sangat berkhasiat untuk mengatasi  penyakit akut maupun kronis. Kinerja awal Power Cleanser adalah melakukan Detoxifikasi (membersihkan racun dalam tubuh), menstimulasi kinerja organ tubuh, memperbaiki metabolisme, memperbaiki sistem pencernaan, merevitalisasi sel-sel tubuh yang rusak sekaligus meningkatkan antibody.   
BAGAIMANA PC DIKONSUMSI :

PC dikonsumsi :

    *      Oleh siapa saja dan tidak ada pantangan
    *      Kapan saja, baik  sesudah/sebelum makan
    *      PC boleh dikonsumsi  dengan susu , umumnya obat lain tidak boleh

                           
Catatan :
Insya Allah khasiat PC bisa dirasakan dalam waktu singkat, namun terkadang setelah mengkonsumsi PC muncul reaksi seperti pusing-pusing, ingin muntah, mencret, mual, mulas, gatal-gatal, keluar bisul, banyak keluar keringat (bau), jantung berdebar, pegal-pegal di pinggang dll. Bila anda mengalaminya bersyukurlah karena itu tanda reaksi positif, berarti proses detoxifikasi sedang berlangsung, biasanya peristiwa ini tidak berlangsung lama antara 1 s/d 4 hari. Setelah itu Anda akan merasakan perubahan kondisi tubuh yang lebih baik dan segera sembuh dengan izin Allah . Jika reaksinya dirasakan terlalu berat maka solusinya mengurangi dosis dan perbanyak minum air putih. Banyak laporan dari pengguna, bahwa PC dengan izin Allah telah terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit berat seperti : Kecanduan Narkoba,darah tinggi, stroke, diabetes melitus, ginjal, tumor, kanker, HIV/AIDS, hepatitis, anemia, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar